"Aku Ingin Mati Saja !"
Seorang pria mendatangi Sang Master, “Guru, saya
sudah bosan hidup. Sudah jenuh betul. Rumah
tangga saya berantakan. Usaha saya kacau.
Apapun yang saya lakukan selalu berantakan. Saya
ingin mati.”
Sang Master tersenyum dan menasehatinya
dengan berbagai cara dan lembut,serta siap
membantunya, namun pria itu menolak tawaran
sang guru dan bertekad untuk tetap mati agar
hatinya tenang.
Dengan lembut sang guru berkata ;“Jadi kamu tidak
ingin sembuh. Kamu betul-betul ingin mati?”
“Baik, besok sore kamu akan mati. Ambillah botol
obat ini. Setengah botol diminum malam ini,
setengah botol lagi besok sore jam enam, dan jam
delapan malam kau akan mati dengan tenang.”
Giliran dia menjadi bingung. Setiap Master yang ia
datangi selama ini selalu berupaya untuk
memberikannya semangat untuk hidup. Yang satu
ini aneh. Ia bahkan menawarkan racun. Tetapi,
karena ia memang sudah betul-betul jenuh, ia
menerimanya dengan senang hati.
Pulang kerumah, ia langsung menghabiskan
setengah botol racun yang disebut “obat” oleh
Master edan itu. Dan, ia merasakan ketenangan
sebagaimana tidak pernah ia rasakan
sebelumnya.Begitu rileks, begitu santai!. Tinggal 1
malam, 1 hari, dan ia akan mati. Ia akan
terbebaskan dari segala macam masalah.
Malam itu, ia memutuskan untuk makan malam
bersama keluarga di restoran Jepang. Sesuatu
yang sudah tidak pernah ia lakukan selama
beberapa tahun terakhir. Pikir-pikir malam terakhir,
ia ingin meninggalkan kenangan manis. Sambil
makan, ia bersenda gurau. Suasananya santai
banget! Sebelum tidur, ia mencium bibir istrinya
dan membisiki di kupingnya, “Sayang, aku
mencintaimu. “Karena malam itu adalah malam
terakhir, ia ingin meninggalkan kenangan manis!
Esoknya bangun tidur, ia membuka jendela kamar
dan melihat ke luar. Tiupan angin pagi
menyegarkan tubuhnya. Dan ia tergoda untuk
melakukan jalan pagi. Pulang kerumah setengah
jam kemudian, ia menemukan istrinya masih
tertidur. Tanpa membangunkannya, ia masuk
dapur dan membuat 2 cangkir kopi. Satu untuk
dirinya, satu lagi untuk istrinya. Karena pagi itu
adalah pagi terakhir,ia ingin meninggalkan
kenangan manis! Sang istripun merasa aneh sekali
Selama ini, mungkin aku salah. “Maafkan aku,
sayang.”
Di kantor, ia menyapa setiap orang, bersalaman
dengan setiap orang. Stafnya pun bingung, “Hari
ini, Boss kita kok aneh ya?” Dan sikap mereka pun
langsung berubah. Mereka pun menjadi lembut.
Karena siang itu adalah siang terakhir, ia ingin
meninggalkan kenangan manis!
Tiba-tiba, segala sesuatu di sekitarnya berubah. Ia
menjadi ramah dan lebih toleran, bahkan apresiatif
terhadap pendapat-pendapat yang berbeda.Tiba-
tiba hidup menjadi indah. Ia mulai menikmatinya.
Pulang kerumah jam 5 sore, ia menemukan istri
tercinta menungguinya di beranda depan. Kali ini
justru sang istri yang memberikan ciuman
kepadanya, “Sayang, sekali lagi aku minta maaf,
kalau selama ini aku selalu merepotkan kamu.”
Anak-anak pun tidak ingin ketinggalan, “Ayah,
maafkan kami semua. Selama ini, Ayah selalu
stress karena perilaku kami.”
Tiba-tiba, sungai kehidupannya mengalir kembali.
Tiba-tiba, hidup menjadi sangat indah.
Ia mengurungkan niatnya untuk bunuh diri. Tetapi
bagaimana dengan setengah botol yang sudah ia
minum, sore sebelumnya?
Ia mendatangi sang Guru lagi. Melihat wajah pria
itu, rupanya sang Guru langsung mengetahui apa
yang telah terjadi, “Buang saja botol itu. Isinya air
biasa. Kau sudah sembuh.”
“ Apa bila kau hidup dalam kekinian, apabila kau
hidup dengan kesadaran bahwa maut dapat
menjemputmu kapan saja, maka kau akan
menikmati setiap detik kehidupan. Leburkan
egomu, keangkuhanmu, kesombonganmu. Jadilah
lembut, selembut air. Dan mengalirlah bersama
sungai kehidupan. Kau tidak akan jenuh, tidak akan
bosan. Kau akan merasa hidup. Itulah rahasia
kehidupan. Itulah kunci kebahagiaan. Itulah jalan
menuju ketenangan.”
Semoga bermanfaat..
cek in this page http://www.facebook.com/pages/Islamic-Knowledge/261290240605264
Seorang pria mendatangi Sang Master, “Guru, saya
sudah bosan hidup. Sudah jenuh betul. Rumah
tangga saya berantakan. Usaha saya kacau.
Apapun yang saya lakukan selalu berantakan. Saya
ingin mati.”
Sang Master tersenyum dan menasehatinya
dengan berbagai cara dan lembut,serta siap
membantunya, namun pria itu menolak tawaran
sang guru dan bertekad untuk tetap mati agar
hatinya tenang.
Dengan lembut sang guru berkata ;“Jadi kamu tidak
ingin sembuh. Kamu betul-betul ingin mati?”
“Baik, besok sore kamu akan mati. Ambillah botol
obat ini. Setengah botol diminum malam ini,
setengah botol lagi besok sore jam enam, dan jam
delapan malam kau akan mati dengan tenang.”
Giliran dia menjadi bingung. Setiap Master yang ia
datangi selama ini selalu berupaya untuk
memberikannya semangat untuk hidup. Yang satu
ini aneh. Ia bahkan menawarkan racun. Tetapi,
karena ia memang sudah betul-betul jenuh, ia
menerimanya dengan senang hati.
Pulang kerumah, ia langsung menghabiskan
setengah botol racun yang disebut “obat” oleh
Master edan itu. Dan, ia merasakan ketenangan
sebagaimana tidak pernah ia rasakan
sebelumnya.Begitu rileks, begitu santai!. Tinggal 1
malam, 1 hari, dan ia akan mati. Ia akan
terbebaskan dari segala macam masalah.
Malam itu, ia memutuskan untuk makan malam
bersama keluarga di restoran Jepang. Sesuatu
yang sudah tidak pernah ia lakukan selama
beberapa tahun terakhir. Pikir-pikir malam terakhir,
ia ingin meninggalkan kenangan manis. Sambil
makan, ia bersenda gurau. Suasananya santai
banget! Sebelum tidur, ia mencium bibir istrinya
dan membisiki di kupingnya, “Sayang, aku
mencintaimu. “Karena malam itu adalah malam
terakhir, ia ingin meninggalkan kenangan manis!
Esoknya bangun tidur, ia membuka jendela kamar
dan melihat ke luar. Tiupan angin pagi
menyegarkan tubuhnya. Dan ia tergoda untuk
melakukan jalan pagi. Pulang kerumah setengah
jam kemudian, ia menemukan istrinya masih
tertidur. Tanpa membangunkannya, ia masuk
dapur dan membuat 2 cangkir kopi. Satu untuk
dirinya, satu lagi untuk istrinya. Karena pagi itu
adalah pagi terakhir,ia ingin meninggalkan
kenangan manis! Sang istripun merasa aneh sekali
Selama ini, mungkin aku salah. “Maafkan aku,
sayang.”
Di kantor, ia menyapa setiap orang, bersalaman
dengan setiap orang. Stafnya pun bingung, “Hari
ini, Boss kita kok aneh ya?” Dan sikap mereka pun
langsung berubah. Mereka pun menjadi lembut.
Karena siang itu adalah siang terakhir, ia ingin
meninggalkan kenangan manis!
Tiba-tiba, segala sesuatu di sekitarnya berubah. Ia
menjadi ramah dan lebih toleran, bahkan apresiatif
terhadap pendapat-pendapat yang berbeda.Tiba-
tiba hidup menjadi indah. Ia mulai menikmatinya.
Pulang kerumah jam 5 sore, ia menemukan istri
tercinta menungguinya di beranda depan. Kali ini
justru sang istri yang memberikan ciuman
kepadanya, “Sayang, sekali lagi aku minta maaf,
kalau selama ini aku selalu merepotkan kamu.”
Anak-anak pun tidak ingin ketinggalan, “Ayah,
maafkan kami semua. Selama ini, Ayah selalu
stress karena perilaku kami.”
Tiba-tiba, sungai kehidupannya mengalir kembali.
Tiba-tiba, hidup menjadi sangat indah.
Ia mengurungkan niatnya untuk bunuh diri. Tetapi
bagaimana dengan setengah botol yang sudah ia
minum, sore sebelumnya?
Ia mendatangi sang Guru lagi. Melihat wajah pria
itu, rupanya sang Guru langsung mengetahui apa
yang telah terjadi, “Buang saja botol itu. Isinya air
biasa. Kau sudah sembuh.”
“ Apa bila kau hidup dalam kekinian, apabila kau
hidup dengan kesadaran bahwa maut dapat
menjemputmu kapan saja, maka kau akan
menikmati setiap detik kehidupan. Leburkan
egomu, keangkuhanmu, kesombonganmu. Jadilah
lembut, selembut air. Dan mengalirlah bersama
sungai kehidupan. Kau tidak akan jenuh, tidak akan
bosan. Kau akan merasa hidup. Itulah rahasia
kehidupan. Itulah kunci kebahagiaan. Itulah jalan
menuju ketenangan.”
Semoga bermanfaat..
cek in this page http://www.facebook.com/pages/Islamic-Knowledge/261290240605264