Ketika aku jatuh cinta..
Cinta menyuruhku mengutarakan isi hatiku padanya..
Cinta berkata..
"Ungkapkan padanya..Jika tidak, kau akan kehilangannya..
Tidakkah kau berfikir jika dia memiliki rasa yang sama..
kau akan bahagia jika melewatkan hari-harimu bersamanya..???
Ketika aku jatuh cinta..
Cinta menyiksa hatiku dengan selalu merindukannya..
Mimpi dan terjaga selalu ada bayangnya..
Angan dan harapku selalu ada namanya..
Ketika aku jatuh cinta..
Cinta menyuruhku menjalin asmara dengannya..
mengukir kisah kasih sebagai ungkapan rasa yang hadir di dada..
Tidak perduli apa kata dunia..
Tidak perduli pada siapa siapa..karena dunia bagai milik berdua..
Namun..
Aku punya agama..Aku punya Tuhan..
Allah membuat aturan..Allah adalah Tuhanku...
Jjadi cinta itu bukan Tuhan..
Kenapa aku harus menuruti semua kehendak cinta..???
Ketika Cinta menyuruhku mengungkapakannya sekarang..
Allah menyuruhku menghalalkan dengan pernikahan sebagai konsekuensi dari pilihanku tersebut..
Sudah mampukah aku menanggung konsekuensi dari keputusanku mengungkapkan rasaku dengan menikah dengannya..???
Jika jawabanku BELUM.. bukankah Rasulullah Saw bersabda yang artinya..
” Wahai para pemuda..barang siapa diantara kamu telah mampu.. maka menikahlah..karena ia dapat menundukkan pandangan dan memelihara kemaluan...
Dan barang siapa belum mampu maka berpuasalah..sebab ia akan dapat mengendalikanmu “..
''Rasulullah menyuruhku berpuasa bukan menjalin ikatan mesra..''
Ketika cinta menyuruhku menjalin asmara dengannya..
Allah menyuruhku menundukkan pandangan dan menjaga kemaluan..
Rasulullah menyuruhku menghindari Khalwat..Ikhtilat dan Sentuhan dengan yang bukan mahram..
Allah menyuruhku menjauhi zina..lalu haruskah aku menuruti kehendak cinta..??
Sedangkan Allah dan Rasulullah menyuruhku menjauhinya..??
Ketika cinta menyuruhku mengukir kisah kasih untuk menjaga berseminya cinta di dada agar tidak kehilangannya..
Bukankah jodoh adalah Allah yang mengaturnya...??
Tak kan pernah tertukar atau kehabisan stok..???
Lalu..kenapa aku harus menumpuk dosa yang sudah banyak itu menjadi semakin banyak hanya karena takut kehilangannya..?? Hanya karena nafsu dan egoku yang ingin memilikinya...???
“ Boleh jadi kamu membenci sesuatu..padahal ia amat baik bagimu..dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu..padahal ia amat buruk bagimu...Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui.” Al- Baqarah:216..
Cinta.. Cinta..Cinta..
Benarkah yang menyuruh kita bertindak tergesa-gesa adalah Cinta..??
Benarkah yang menyuruh kita melanggar semua Larangan-Nya adalah Cinta..??
Sahabat...kadang kita tidak mampu membedakan mana bisikkan Cinta dan mana Bisikkna Nafsu....
Ingatlah.. carilah jodoh sesuai petunjuk Rasulullah..
Dalam masalah mencari jodoh..nabi sendiri menyuruh kita memilih pasangan yang benar...
karenanya itu kita disuruh berusaha mencari jodoh berdasarkan landasan agama dan mintalah petunjuk Allah tentangnya...
Allah tidak pernah mendzalimi manusia..kita sendirilah yang mendzalimi diri kita sendiri."..
Imam Baijuri di dalam kitab Tuhfatul Murid Syarh Jauharatut Tauhid berkata..
“Lauh Mahfuz..mengikut pendapat yang hak.. menerima penghapusan dan penetapan.” ..
Di antara perkara yang boleh mengubah ketetapan di Lauh Mahfuz ialah doa dan amalan yang baik.. berdasarkan sabda Nabi Saw Yang artinya..
“Tiada yang boleh menolak takdir selain doa dan tiada yang boleh memanjangkan umur kecuali perbuatan yang baik.” (H.R Tirmidzi)
Sayyidina Umar Al-Khattab ra pada suatu ketika..telah melafazkan doa-doa ini ketika bertawaf..
“Ya Allah...jika Engkau telah mentakdirkan aku tergolong di dalam golongan orang-orang yang bahagia..tetaplah aku di dalam keadaan aku...
Sebaliknya jika Engkau telah tetapkan aku di dalam golongan orang-orang yang celaka dan berdosa..hapuskanlah takdir itu dan masukkanlah aku ke dalam golongan orang-orang yang mendapat kebahagiaan dan keampunan.”..
Wallahu'alam...
-hanya menyampaikan dari sebuah Halaman www.facebook.com/pages/Strawberry/327342750179?ref=ts
Cinta menyuruhku mengutarakan isi hatiku padanya..
Cinta berkata..
"Ungkapkan padanya..Jika tidak, kau akan kehilangannya..
Tidakkah kau berfikir jika dia memiliki rasa yang sama..
kau akan bahagia jika melewatkan hari-harimu bersamanya..???
Ketika aku jatuh cinta..
Cinta menyiksa hatiku dengan selalu merindukannya..
Mimpi dan terjaga selalu ada bayangnya..
Angan dan harapku selalu ada namanya..
Ketika aku jatuh cinta..
Cinta menyuruhku menjalin asmara dengannya..
mengukir kisah kasih sebagai ungkapan rasa yang hadir di dada..
Tidak perduli apa kata dunia..
Tidak perduli pada siapa siapa..karena dunia bagai milik berdua..
Namun..
Aku punya agama..Aku punya Tuhan..
Allah membuat aturan..Allah adalah Tuhanku...
Jjadi cinta itu bukan Tuhan..
Kenapa aku harus menuruti semua kehendak cinta..???
Ketika Cinta menyuruhku mengungkapakannya sekarang..
Allah menyuruhku menghalalkan dengan pernikahan sebagai konsekuensi dari pilihanku tersebut..
Sudah mampukah aku menanggung konsekuensi dari keputusanku mengungkapkan rasaku dengan menikah dengannya..???
Jika jawabanku BELUM.. bukankah Rasulullah Saw bersabda yang artinya..
” Wahai para pemuda..barang siapa diantara kamu telah mampu.. maka menikahlah..karena ia dapat menundukkan pandangan dan memelihara kemaluan...
Dan barang siapa belum mampu maka berpuasalah..sebab ia akan dapat mengendalikanmu “..
''Rasulullah menyuruhku berpuasa bukan menjalin ikatan mesra..''
Ketika cinta menyuruhku menjalin asmara dengannya..
Allah menyuruhku menundukkan pandangan dan menjaga kemaluan..
Rasulullah menyuruhku menghindari Khalwat..Ikhtilat dan Sentuhan dengan yang bukan mahram..
Allah menyuruhku menjauhi zina..lalu haruskah aku menuruti kehendak cinta..??
Sedangkan Allah dan Rasulullah menyuruhku menjauhinya..??
Ketika cinta menyuruhku mengukir kisah kasih untuk menjaga berseminya cinta di dada agar tidak kehilangannya..
Bukankah jodoh adalah Allah yang mengaturnya...??
Tak kan pernah tertukar atau kehabisan stok..???
Lalu..kenapa aku harus menumpuk dosa yang sudah banyak itu menjadi semakin banyak hanya karena takut kehilangannya..?? Hanya karena nafsu dan egoku yang ingin memilikinya...???
“ Boleh jadi kamu membenci sesuatu..padahal ia amat baik bagimu..dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu..padahal ia amat buruk bagimu...Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui.” Al- Baqarah:216..
Cinta.. Cinta..Cinta..
Benarkah yang menyuruh kita bertindak tergesa-gesa adalah Cinta..??
Benarkah yang menyuruh kita melanggar semua Larangan-Nya adalah Cinta..??
Sahabat...kadang kita tidak mampu membedakan mana bisikkan Cinta dan mana Bisikkna Nafsu....
Ingatlah.. carilah jodoh sesuai petunjuk Rasulullah..
Dalam masalah mencari jodoh..nabi sendiri menyuruh kita memilih pasangan yang benar...
karenanya itu kita disuruh berusaha mencari jodoh berdasarkan landasan agama dan mintalah petunjuk Allah tentangnya...
Allah tidak pernah mendzalimi manusia..kita sendirilah yang mendzalimi diri kita sendiri."..
Imam Baijuri di dalam kitab Tuhfatul Murid Syarh Jauharatut Tauhid berkata..
“Lauh Mahfuz..mengikut pendapat yang hak.. menerima penghapusan dan penetapan.” ..
Di antara perkara yang boleh mengubah ketetapan di Lauh Mahfuz ialah doa dan amalan yang baik.. berdasarkan sabda Nabi Saw Yang artinya..
“Tiada yang boleh menolak takdir selain doa dan tiada yang boleh memanjangkan umur kecuali perbuatan yang baik.” (H.R Tirmidzi)
Sayyidina Umar Al-Khattab ra pada suatu ketika..telah melafazkan doa-doa ini ketika bertawaf..
“Ya Allah...jika Engkau telah mentakdirkan aku tergolong di dalam golongan orang-orang yang bahagia..tetaplah aku di dalam keadaan aku...
Sebaliknya jika Engkau telah tetapkan aku di dalam golongan orang-orang yang celaka dan berdosa..hapuskanlah takdir itu dan masukkanlah aku ke dalam golongan orang-orang yang mendapat kebahagiaan dan keampunan.”..
Wallahu'alam...
-hanya menyampaikan dari sebuah Halaman www.facebook.com/pages/Strawberry/327342750179?ref=ts