Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2011
Friendship Apa yang kita alami demi teman kadang-kadang melelahkan dan menjengkelkan, tetapi itulah yang membuat persahabatan mempunyai nilai yang indah. Persahabatan  sering menyuguhkan beberapa cobaan, tetapi persahabatan sejati bisa mengatasi cobaan itu bahkan bertumbuh bersama karenanya… Persahabatan tidak terjalin secara otomatis tetapi membutuhkan proses yang panjang seperti besi menajamkanbesi, demikianlah sahabat menajamkan sahabatnya. Persahabatan diwarnai dengan berbagai pengalaman suka dan duka, dihibur-disakiti, diperhatikan-dikecewakan, didengar-diabaikan, dibantu-ditolak, namun semua ini tidak pernah sengaja dilakukan dengan tujuan kebencian. Seorang  sahabat  tidak akan menyembunyikan kesalahan untuk menghindari perselisihan, justru karena kasihnya ia memberanikan diri menegur apa adanya. Sahabat tidak pernah membungkus pukulan dengan ciuman, tetapi menyatakan apa yang amat menyakitkan dengan tujuan sahabatnya mau berubah. Proses dari teman menjadi  sa
Tips Menjalin Persahabatan *my opinion* #Pikirkanlah apa yang dapat kamu berikan kepada sahabatmu bukan apa yang dapat kamu peroleh dari persahabatan. Jangan bersahabat hanya demi memperoleh kesenangan, karena jika demikian, kamu bukanlah sahabat sejati. Hargailah sahabatmu seperti kamu ingin dihargai   # Dukunglah sahabatmu. Sahabat sejati selalu saling menyemangati dan 'mendorong' supaya mereka bersama-sama dapat menjadi yang terbaik bukannya saling menjatuhkan. Ia turut berbahagia ketika sahabatnya berhasil mencapai apa yang diinginkannya dan tidak merasa tersaingi. # Bersedia untuk memaafkan Jangan biarkan 'luka' berkembang menjadi kepahitan karena hal ini akan menghancurkan persahabatan yang ada. Maafkan kesalahan yang diperbuat olehsahabatmu dan jangan biarkan luka itu merusak hubunganmu. # Jangan memandang kesalahan yang dibuatnya Ini adalah suatu cara untuk menunjukkan betapa kita peduli terhadap dia. Jangan tinggalkan sahabatmu saat dia berbuat kesalahan. Be
Bukan Dia Tapi Aku *lagunya Judika* berulang kali kau menyakiti berulang kali kau khianati sakit ini coba pahami ku punya hati bukan tuk disakiti * ku akui sungguh beratnya meninggalkanmu yang dulu pernah ada namun harus aku lakukan  karena ku tahu ini yang terbaik ku harus pergi meninggalkan kamu yang telah hancurkan aku sakitnya, sakitnya, oh sakitnya repeat * reff: ku harus pergi meninggalkan kamu yang telah hancurkan aku sakitnya, sakitnya, oh sakitnya cintaku lebih besar darinya mestinya kau sadar itu bukan dia, bukan dia, tapi aku begitu burukkah ini hingga ku harus mengalah ku harus pergi meninggalkan kamu yang telah hancurkan aku sakitnya, sakitnya, oh sakitnya (cintaku) cintaku (lebih besar dari benciku) lebih besar dari benciku cukup aku yang rasakan (jangan dia) jangan dia (jangan dia) jangan dia cukup aku (jangan dia jangan dia) cukup aku (jangan dia) Lagu ini adalah salah satu lagu yang mungkin bisa dibilang lagu ter hits d

Andai dia tahu......

Ketika itu di depan sebuah ruang lab yang biasa dibilang lab IPA aku duduk termenung seorang diri , hujan yang mengguyur pagi itu membuat aku enggan masuk kedalam lab yang baru sedikit murid yang datang. Didepan madding sekolah , bangku coklat dan berkerangka putih itu aku duduki . Dingin . Jaket  kelabu ku tak berani kulepas , karna cuaca pagi itu sangat dingin . Hujan sedari subuh tak henti-hentinya  mengguyur kota yang kutempati ini . Tiba-tiba dilapangan sekolah berhenti mobil bermerk Honda Jazz warna biru yang sudah tak asing lagi dimataku . YA . Itu mobil yang biasa di naiki oleh teman sekelasku . Andre namanya . Sejak aku masuk sekolah ini tak pernah aku melihat Andre berangkat tanpa diantar dengan mobil biru itu , selalu saja tiap pagi dan siang mobil itu selalu datang kesekolah . Dia berlari kecil menuju lab IPA dimana aku sedang duduk terdiam disana , bajunya yang sedikit basah yang terguyur hujan pun tak membuat dia terlihat lusuh . Haahahaha itulah hebatnya Andre , walau be

Random Dialog

Heningnya malam membuat suasana kota itu serasa hanya semilir angin sajalah yang ada , pohon pohon menari nari setelah tertiup angin malam . Cahaya lampu disudut kota tak mampu memberi suasana terang kala itu . Kendaran yang melewati jalan perkotaan itu pun mulai sepi . Ketika itu jam dinding menunjukan pukul 01.00 pagi , kedua sahabat itu tidur di bawah langit malam di balkon apartemen mereka . Sahabat itu si wanita (Y) dan si lelaki (X) X : Hey , kamu tahu siapa yang berkerlip diatas sana ? (menunjuk bintang) Y : Dia bintang , sebuah benda langit yang sedang berusaha menghibur hatiku ketika           ku sedang duka X : Kamu salah . Dia itu aku , akulah yang sedang berusaha membuatmu tersenyum dan kembali ceria Y : Ucapan mu sulit kucerna , terlalu tinggi memang untuk dipahami X : Seberapapun ucapan yang kau katakana , itu sungguh bermakan untukku Y : Tapi bukan maksudku mengejekmu X : Iya aku tahu , bagimu mungkin aku hanyalah bulan yang tak mempunyai cahaya sendiri dan aku tak sesem

Siapa dia ?

Sinar mentari menyapa Seakan  ingin sambut suasana baru Kicauan burung bangkitkan semangat Laksana ombak menerpa karang Tuhan.. Bolehkah aku mencurahkan hati kembali dihadapanmu Aku tak kuat menahan beban tentangnya Satu pertanyaan yang slalu menghantui fikiranku “siapa dia? Dia yang hadir di kehidupanku.. Yang memberi suasana baru” Tuhan.. Mengapa kau hadirkan dia , Seseorang yang membuatku lunglai tak berdaya Setengah dari otakku hanya ku habiskan tuk memikirkanya Teramat bodohkah aku? Waktu yang cukup singkat bisa membuaku terpesona Tuhan… Apa kau tahu ? Kaki ku tak sanggup untuk melangkah menjauh Menjauh dari semua takdir pertemuan ini Pertemuan yang memberiku banyak pelajaran Kenapa Tuhan? Hampir sehari penuh aku selalu memikirkanya Serasa di dunia ini tak ada lagi orang kecuali dia Seolah-olah aku bak seorang pungguk merindukan bulan Rindu.. Yah itu dia kata-kata yang sempat membayangiku Namun , akhir-akhir ini aku merasa lelah dengan semua Aku ingin tinggalkan semua namun bagaim

Incident one month ago

Aku hanya bisa terdiam ketika semua itu telah berlangsung dan tak meninggalkan senyuman . Begitu pait memang , tapi aku berusaha sanggup untuk menahan semua beban ini . Angin bersemilir disetiap harinya , mentari selalu menyapa ku di pagi buta , bulan pun demikian selalu buatku tenang di malam yang penuh kehalusan . Tapi tidak dirimu , kau hanya secercah kertas yang bertuliskan tulisan dengan pensil dan dengan mudahnya terhapus oleh penghapus yang menghilangkan jejakmu . Perih bila semua yang telah terlewati itu tiba-tiba melintas di fikiranku dan entah kenapa aku ingin membaca teks yang dahulu pernah kuberi senyuman dariku. Ya , teks itu adalah bekas atau sisa "chat" ku di facebook dengannya . Satu bulan lalu adalah terakhir kalinya aku berinteraksi dengannya melalui jaringan sosial facebook . Tiap kata yang terbalas oleh nya selalu kubaca berulang-ulang , sebab aku takut sewaktu-waktu kejadian seperti itu tidak akan terulang lagi . Alhasil semua itu menjadi nyata . Hari itu