Yap masih seperti semula. Deana meninggalkan vano tanpa alasan , dia berlari ke sebuah ruangan dimana tempat jasmin berada. Terkesan aneh rasanya . Tapi sebenarnya deana berniat baik untuk mempersatukan jasmin dan vano. Namun kebenaran yang sesungguhnya deana hanya ingin seseoarang yang dicintainya dapat bahagia, Itu sudah cukup baginya.
"Jasmin...." deana berdiri didepan pintu
"Deana.."
"kau harus ikut aku !"
"sekarang?"
"(deana hanya mengangguk)"
Mereka berdua berjalan melewati tiap lorok di depan kelas-kelas. Jasmin hanya bisa mengikuti langkah deana yang begitu cepat. Deana menarik tangan jasmin , membawanya ketempat dimana vano dan deana berbincang pagi tadi.
"kenapa kau bawa aku kemari de?"
"aku ingin menceritakan sesuatu."
"apa itu.."
"disini lah tadi aku berbincang dengan seseorang yang ku cintai , namun dia sungguh mencintaimu jasmin"
"aku masih tak mengerti. hapus airmatamu terlebih dahulu. "
"aku sudah mengahapusnya , namun dia tak henti-hentinya terus mengalir"
"kau coba lagi. (memberi sapu tangan) "
"aku tak bisa."
"sebenarnya apa yang ingin kau ceritakan?"
" aku titipkan dia padamu. mungkin aku hanya bisa mencintainya nya tanpa balasan. mungkin dia untukmu namun aku saja yang merasa terlalu percaya diri "
"tidak. aku kembalikan dia untukmu"
"tapi dia mencintaimu.BUKAN AKU "
"tapi CINTA AKAN DATANG KARNA TERBIASA"
"tak mungkin bagiku"
"percayalah . tuhan mempertemukan kalian supaya bisa ngambil hikmahnyanko"
"tapiii..."
"gue gak mau kalo gue bisa disayang sama seseorang tapi menyakitkan untuk orang lain"
"jaminnnn"
"plissss.... lupain semua ini. jangan ajak gue kesini lagi. gue ngomong agak kasar sama lo biar lo gak nyakitin diri sendiri"
"gak apapa , aku udah biasa"
"sekarang kamu jujur , siapa orang yang kamu maksud itu"
"diaaa.... VANO "
"vano?"
"dia kan sahabatmu.."
"memang"
"kau mencintainya?"
"sangat"
"lalu mengapa kau mengingingkan kami bersatu?"
"aku akan melakukan apapun asalkan dia bisa bahagia"
"gak logis"
"buat kamu emang gak logis , tapi menurut aku ini sesuatu yang wajar. Semua pasti kan melakukan hal apapun demi orang yang disayangnya. termasuk aku"
"udahlah de, lupain semua tentang angan angan vano yang disampaikan ke kamu"
"itu bisa membuat hatinya terluka jasminnnnnnnn"
"tapi tak sesakit yang kamu rasakan de"
"jangan fikirkan aku , aku sudah terbiasa"
"tapi apa dia mengetahui perasaanmu?"
"TIDAK"
"kenapa kau tak mengungkapkanya saja?"
"aku malu"
"MALU ? dan mengorbankan perasaanmu?"
"iya .. tapi ini takdir "
"kau harus mengungkapkan sedepatnya"
"tak semudah itu "
"sekarang kau lihat aku. aku sama sekali tak mencintai vano. apa kamu mau vano menjalin hubungan dengan seseorang yang sama sekali tak mencintainya?"
"jasmin , perkataanmu memang benar . "
"kalo kau sayang dengan vano , sayangilah dia , jangan paksa aku mencintainya karna sama saja membuat dia sakit"
"aku akan mencoba"
Mereka kembali ke kelas masing2..
Selama beberapa hari deana tidak masuk.
Waitt in part III
"Jasmin...." deana berdiri didepan pintu
"Deana.."
"kau harus ikut aku !"
"sekarang?"
"(deana hanya mengangguk)"
Mereka berdua berjalan melewati tiap lorok di depan kelas-kelas. Jasmin hanya bisa mengikuti langkah deana yang begitu cepat. Deana menarik tangan jasmin , membawanya ketempat dimana vano dan deana berbincang pagi tadi.
"kenapa kau bawa aku kemari de?"
"aku ingin menceritakan sesuatu."
"apa itu.."
"disini lah tadi aku berbincang dengan seseorang yang ku cintai , namun dia sungguh mencintaimu jasmin"
"aku masih tak mengerti. hapus airmatamu terlebih dahulu. "
"aku sudah mengahapusnya , namun dia tak henti-hentinya terus mengalir"
"kau coba lagi. (memberi sapu tangan) "
"aku tak bisa."
"sebenarnya apa yang ingin kau ceritakan?"
" aku titipkan dia padamu. mungkin aku hanya bisa mencintainya nya tanpa balasan. mungkin dia untukmu namun aku saja yang merasa terlalu percaya diri "
"tidak. aku kembalikan dia untukmu"
"tapi dia mencintaimu.BUKAN AKU "
"tapi CINTA AKAN DATANG KARNA TERBIASA"
"tak mungkin bagiku"
"percayalah . tuhan mempertemukan kalian supaya bisa ngambil hikmahnyanko"
"tapiii..."
"gue gak mau kalo gue bisa disayang sama seseorang tapi menyakitkan untuk orang lain"
"jaminnnn"
"plissss.... lupain semua ini. jangan ajak gue kesini lagi. gue ngomong agak kasar sama lo biar lo gak nyakitin diri sendiri"
"gak apapa , aku udah biasa"
"sekarang kamu jujur , siapa orang yang kamu maksud itu"
"diaaa.... VANO "
"vano?"
"dia kan sahabatmu.."
"memang"
"kau mencintainya?"
"sangat"
"lalu mengapa kau mengingingkan kami bersatu?"
"aku akan melakukan apapun asalkan dia bisa bahagia"
"gak logis"
"buat kamu emang gak logis , tapi menurut aku ini sesuatu yang wajar. Semua pasti kan melakukan hal apapun demi orang yang disayangnya. termasuk aku"
"udahlah de, lupain semua tentang angan angan vano yang disampaikan ke kamu"
"itu bisa membuat hatinya terluka jasminnnnnnnn"
"tapi tak sesakit yang kamu rasakan de"
"jangan fikirkan aku , aku sudah terbiasa"
"tapi apa dia mengetahui perasaanmu?"
"TIDAK"
"kenapa kau tak mengungkapkanya saja?"
"aku malu"
"MALU ? dan mengorbankan perasaanmu?"
"iya .. tapi ini takdir "
"kau harus mengungkapkan sedepatnya"
"tak semudah itu "
"sekarang kau lihat aku. aku sama sekali tak mencintai vano. apa kamu mau vano menjalin hubungan dengan seseorang yang sama sekali tak mencintainya?"
"jasmin , perkataanmu memang benar . "
"kalo kau sayang dengan vano , sayangilah dia , jangan paksa aku mencintainya karna sama saja membuat dia sakit"
"aku akan mencoba"
Mereka kembali ke kelas masing2..
Selama beberapa hari deana tidak masuk.
Waitt in part III