Yap masih seperti semula. Deana meninggalkan vano tanpa alasan , dia berlari ke sebuah ruangan dimana tempat jasmin berada. Terkesan aneh rasanya . Tapi sebenarnya deana berniat baik untuk mempersatukan jasmin dan vano. Namun kebenaran yang sesungguhnya deana hanya ingin seseoarang yang dicintainya dapat bahagia, Itu sudah cukup baginya. "Jasmin...." deana berdiri didepan pintu "Deana.." "kau harus ikut aku !" "sekarang?" "(deana hanya mengangguk)" Mereka berdua berjalan melewati tiap lorok di depan kelas-kelas. Jasmin hanya bisa mengikuti langkah deana yang begitu cepat. Deana menarik tangan jasmin , membawanya ketempat dimana vano dan deana berbincang pagi tadi. "kenapa kau bawa aku kemari de?" "aku ingin menceritakan sesuatu." "apa itu.." "disini lah tadi aku berbincang dengan seseorang yang ku cintai , namun dia sungguh mencintaimu jasmin" " aku masih tak mengerti. hapus
I love your eyes, but i love my eyes anymore, because without mine i can not see yours