Haloo...
Tiba-tiba di fikiran saya terlintas kata "arsitek" sebenarnya itu sebab kenapa saya suka sekali mengukur dan mendesain, suka aja gitu..
Ya walaupun sejujurnya cita-cita saya mau banget masuk FKUGM tapi kali ini minat dan bakat saya justru lebih mengarah ke dunia arsitek, ya khususnya saya ingin masuk ke fakultas Arsitektur ITB. Banyak yang bilang kalau "arsitek tuh buat cowok , arsitek tu cewek kayaknya gak cocok deh, arsitektuh bla bla bla..." panjang banget kalo bikin orang down. Tapi buat apa down kan belom dicoba dan usaha jadi slow aja. Baru beberaa menit yang lalu saya buka "Yahoo Answer" disitu lagi ada yang bahas mengenai arsitek tapi cewek, nah katanya demikian:
"kalo cewek mau jadi arsitek tidak ada salahnya, asal kamu sudah siap dan tahu benar2x pekerjaan sebagai arsitek itu ngapain aja. Kalau kamu hanya bisa gambar, itu bukan arsitek, tapi draftsman. Hasil gambar2x kamu nantinya masih harus disetujui oleh arsitek. Kalau kerja sebagai arsitek, kamu juga harus bisa gambar, tapi juga turun langsung mengatur proyek2x di lapangan. Jadi ini bukan pekerjaan bersih. Kadang2x kalau di luar kota, berarti kamu bisa bekerja 10-12jam per hari. Kamu juga akan banyak bekerja sama dgn banyak laki2x dari kuli, mandor, kontraktor, sopir truk dll yg bisa dibilang orang2x yg kasar. Jadi kamu juga hrs punya wibawa dan tekad yg kuat utk bisa bekerja sama dgn mereka dan mereka bisa menghormati kamu sebagai atasan mereka. Maaf saya bukan menakut-nakuti. Hanya ingin memberikan gambaran yg nyata utk pekerjaan ini. Saya punya teman baik arsitek perempuan yg sekarang sudah punya jabatan yg tinggi di perusahaan arsitek intenasional. Jadi kalau dia bisa, saya yakin siapapun bisa, tapi harus mengerti pekerjaannya dulu."
Walaupun hanya spatah dua kata tapi itu bisa buat saya yakin kalo dengan usah dan niat pasti bisa deh tercapai. Arsitek itu bukan sekedar tukang bangunan , sembarangan aja tu kalo ada yang ngomong kayak gitu, pingin tak sumpel rasanya. haha !
Terus da juga yang bilang seperti ini :
"Arsitek tidak hanya bertanggung jawab dalam hal mendesain rumah dan bangunan. Kondisi lingkungan dan sosial masyarakat pun menjadi tanggung jawab moral seorang arsitek.
Isu lingkungan termasuk salah satu tantangan tersebut. Pemanasan global menuntut para arsitek untuk dapat menciptakan desain rumah yang ramah lingkungan. Hal ini masih berkaitan pula dengan perkembangan gaya hidup, pengetahuan dan teknologi, dan lokalitas atau budaya setempat. Faktor-faktor tersebut, harus dipadukan dalam satu desain yang tetap kreatif, menarik, dan nyaman.
Arsitek harus berpikir jauh ke depan, bukan hanya memikirkan desain bangunan. Kelangsungan hidup sosial dan lingkungan di masa depan, juga bagian dari tanggung jawab moral seorang arsitek.
Arsitek pun merupakan profesi yang banyak bersentuhan dengan berbagai macam orang. Hal ini pun merupakan tantangan lain yang membuat arsitek dituntut untuk bisa mengakomodasi berbagai kebutuhan. Setiap tantangan ini, harus bisa membuat profesi arsitek semakin berkembang. "
Tiba-tiba di fikiran saya terlintas kata "arsitek" sebenarnya itu sebab kenapa saya suka sekali mengukur dan mendesain, suka aja gitu..
Ya walaupun sejujurnya cita-cita saya mau banget masuk FKUGM tapi kali ini minat dan bakat saya justru lebih mengarah ke dunia arsitek, ya khususnya saya ingin masuk ke fakultas Arsitektur ITB. Banyak yang bilang kalau "arsitek tuh buat cowok , arsitek tu cewek kayaknya gak cocok deh, arsitektuh bla bla bla..." panjang banget kalo bikin orang down. Tapi buat apa down kan belom dicoba dan usaha jadi slow aja. Baru beberaa menit yang lalu saya buka "Yahoo Answer" disitu lagi ada yang bahas mengenai arsitek tapi cewek, nah katanya demikian:
"kalo cewek mau jadi arsitek tidak ada salahnya, asal kamu sudah siap dan tahu benar2x pekerjaan sebagai arsitek itu ngapain aja. Kalau kamu hanya bisa gambar, itu bukan arsitek, tapi draftsman. Hasil gambar2x kamu nantinya masih harus disetujui oleh arsitek. Kalau kerja sebagai arsitek, kamu juga harus bisa gambar, tapi juga turun langsung mengatur proyek2x di lapangan. Jadi ini bukan pekerjaan bersih. Kadang2x kalau di luar kota, berarti kamu bisa bekerja 10-12jam per hari. Kamu juga akan banyak bekerja sama dgn banyak laki2x dari kuli, mandor, kontraktor, sopir truk dll yg bisa dibilang orang2x yg kasar. Jadi kamu juga hrs punya wibawa dan tekad yg kuat utk bisa bekerja sama dgn mereka dan mereka bisa menghormati kamu sebagai atasan mereka. Maaf saya bukan menakut-nakuti. Hanya ingin memberikan gambaran yg nyata utk pekerjaan ini. Saya punya teman baik arsitek perempuan yg sekarang sudah punya jabatan yg tinggi di perusahaan arsitek intenasional. Jadi kalau dia bisa, saya yakin siapapun bisa, tapi harus mengerti pekerjaannya dulu."
Walaupun hanya spatah dua kata tapi itu bisa buat saya yakin kalo dengan usah dan niat pasti bisa deh tercapai. Arsitek itu bukan sekedar tukang bangunan , sembarangan aja tu kalo ada yang ngomong kayak gitu, pingin tak sumpel rasanya. haha !
Terus da juga yang bilang seperti ini :
"Arsitek tidak hanya bertanggung jawab dalam hal mendesain rumah dan bangunan. Kondisi lingkungan dan sosial masyarakat pun menjadi tanggung jawab moral seorang arsitek.
Arsitek pun merupakan profesi yang banyak bersentuhan dengan berbagai macam orang. Hal ini pun merupakan tantangan lain yang membuat arsitek dituntut untuk bisa mengakomodasi berbagai kebutuhan. Setiap tantangan ini, harus bisa membuat profesi arsitek semakin berkembang.
Sebenarnya kerja apa aja sih boleh yang penting halal dan sesuai dengan kemampuan, tapi kan apa si salahnya mencoba. iya gak? Nah itu aja si yang mau dibincangkan. Kalo mau tau tentang arsitek datang dan kunjungi alamat ini http://www.anneahira.com/arsitek.htm biar lebih jelas, habisnya gak bisa di copy ya alhasil gak saya sampaikan. Oke sekian.